Sponsor Links

Monday, May 28, 2007

Keberanian


Keberanian
Oleh Wajiran, S.S.
(Dosen Sastra Universitas Ahmad Dahian Yogyakarta)

Entah apa yang menjadikan kita tidak percaya diri. Kita sering tidak berani melakukan sesuatu. Kita sering tidak berani memutuskan sesuatu. Dan bahkan kita sering tidak berani melangkah menuju sesuatu. Padahal kita tahu, kita punya potensi. Kita punya begitu banyak modal yang bisa kita banggakan. Dibandingkan dengan orang lain mungkin kita lebih unggul. Dan segi pendidikan kita lebih tinggi. Dan segi kuantitas kita lebih banyak. Dan segi dana kita juga punya. Sayangnya kita sendiri yang membunuh potensi itu. Kita tidak percaya din. Kita tidak tahu kalau kita punya. Atau bahkan kita tahu tapi tidak mau. Kita tidak mau merubah peluangpeluang itu menjadi kenyataan. Kita tidak mau meraih sesuatu yang lebih besar. Padahal kita mampu dan kita bisa meraih segala-gala nya. Saat mi kita berada dalam ketidakberdayaan. Kita
seolah tidak mampu berbuat apa-apa. Akhirnya kita pun hanya menunggu dan menunggu. Jalan hidup, sering kita biarkan mengalir begitu saja. Jadilah kita sebagai penjaga gawang. Jika keberuntungan sedang memihak kita maka jadilah kita pemenang. Tapi jika kebuntungan yang kita dapatkan, kita hanya bisa mengatakan serahkan semua kepada yang maha kuasa. Din kita yang sudah “mapan” sering membuat kita lupa bahwa kita juga mempunyai begitu banyak kekurangan. Kita sering melupakan celah-celah yang setiap saat bisa menjerumuskan kita. Bahkan kita tidak tahu bahwa di luar sana ada begitu banyak kompetitor yang siap merebut peluang yang ada di depan kita. Jangan berhenti untuk berfikir. Jangan berhenti untuk mencari jalan lain. Siapa tahu jalan yang saat mi kita lalul menemui kebuntuan. Kita harus berfikir jauh kedepan. Memprediksikan sesuatu yang akan terjadi berarti kita telah slap dengan berbagai rintangan dan penghalang. Karena itu dibutuhkan gagasan dan terobosan untuk keluar dan segala tantangan. Cara inilah
yang menjadikan kita mampu survive di era yang penuh dengan persaingan mi. Setiap usaha membutuhkan strategi. Setrategi itulah yang akan memberikan kernudahan jalan kita. Jika strategi yang kita buat sesuai dengan keadaan, rnaka jalan yang sulit akan menjadi nnudah. Strategi membuat jalan menjadi pendek meskipun itu panjang. Strategi memberikan kebahagiaan meskipun jalan itu menyusahkan. Itulah manfaat gagasan dan kecerdikan. Kita masih bisa tentawa dan bergembira meskipun banyak orang menangis melalui jalan yang berliku dan berkelok itu. Sayang, sungguh sangat disayangkan. Kita masih hanya benpangku tangan dengan keputusan yang dulu pennah dihasilkan genenasi sebelum kita. Kita hanya mengekon genenasi brilian yang telah membuka jalan buat kita. Disaat kita sudah menasakan bebenapa tanda kebuntuan jalan di depan kita. Rasa wawas telah menghantui din kita. Benanikah kita melakukan tenobosan tenobosa untuk sebuah penubahan? Jika kita tetap benpangku, maka tunggu saja kematian kita yang sia-sia. Wallahua'lam bish shawab.

0 comments: