Sponsor Links

Tuesday, May 29, 2007

LAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK SESAMA

LAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK SESAMA

Oleh
Wajiran
(Mantan Ket. Bid. Sains dan Budaya DPD IMM DIY Periode 2002-2004)

“Everything is filtered through me, and so the greater I am, the more I have to give. The greater knowledge I have, the more I’m going to have to give. The greater understanding I have, the greater is my ability to teach others and to make myself the most fantastic, the most beautiful, the most wondrous, and the tenderest human being in the world”.
(Leo Buscaglia seorang Professor Pendidikan di California)

Hidup adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan yang penuh tantangan. Penuh liku, dan penuh duri. Akan banyak hal yang akan kita temukan dalam hidup ini. Terkadang susah, tetapi juga terkadang menyenangkan. Itulah makna hidup yang sebenarnya. Tidak ada yang pernah abadi.
Bumi yang bergunung dan berlaut menunjukan kehidupan pun akan datar, turun dan sering juga mendaki. Karena itu hidup tidak selamanya susah demikian juga sebaliknya. Susah senang akan datang silih berganti. Perjalanan waktulah yang akan memutar segala seri kehidupan kita.
Tidak perlu resah dengan kenyataan yang saat ini dihadapi. Tidak usah meratapi kehidupan dengan kesedihan yang mendalam. Toh semua musti akan berakhir. Kesenangan dan kesedihan hanya rasa. Semuanya hanya bagaimana kita mengolah dan menjalani kehidupan. Meskipun sulit, meskipun mendaki, selama kita ikhlas menjalani maka semuanya akan terasa nikmat. Tetapi juga sebaliknya, meskipun tidak mendaki, kalau kita tidak pernah puas, tidak pernah ikhlas dengan kondisi yang kita alami, maka dunia pun akan terasa seperti neraka. Kejengkelan, resah, wawas akan selalu berkecamuk dalam diri kita.
Demikian juga dengan kebahagiaan, tidak akan pernah abadi dalam hidup ini. kebahagiaan yang saat ini kita alami akan segera pergi. Mungkin hari ini, mungkin besok dan yang pasti akan berganti. Oleh karena itu jangan pernah merasa lebih dari orang lain. Sehingga kenikmatan yang kita miliki menjadikan kita takabur, atau sombong kepada orang lain. Sifat seperti inilah yang akan menutup hati kita untuk menolong dan melakukan yang terbaik kepada sesama.

Jadikanlah kenikmatan yang kita rasakan sebagai media untuk membantu sesama. Jadikan kondisi yang kuat yang saat ini kita miliki, sebagai kekuatan untuk membantu orang lain agar bisa bangkit dari keterpurukan. Kekayaan berupa harta, kelebihan ilmu, waktu yang lapang merupakan nikmat yang harus kita pergunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan sesama. Karena itulah tidak ada kesia-siaan dalam hidup ini. Setiap langkah, setiap kata, dan setiap detik harus kita isi dengan tindakan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun sesama.
Begitu banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Ada yang miskin harta, miskin kedudukan, miskin kepercayaan, miskin keberanian untuk mengarungi hidup. Kewajiban kita adalah membantu mereka. Kewajiban kita adalah memberi semangat kepada mereka untuk bangkit. Bagi kita yang diberi kelebihan harta, kewajiban kita adalah membantu mereka yang sedang kelaparan dan dahaga. Jika kita diberi kekayaan ilmu dan kelapangan dada dalam hidup, maka kewajiban kita adalah menyampaikan kebenaran dan berita gembira akan kebesaran Tuhan. Demikian juga bagi kita yang mempunyai kekuasaan,maka kita wajib membimbing, mengarahkan, dan memberi semangat agar orang-orang yang kita pimpin bisa bangkit bersama kita.

Tidak pernah sekalipun kita miskin karena sodakoh.
Tidak pernah sekalipun kita akan menjadi bodoh karena mengajarkan ilmu kepada sesama.
Demikian juga, tidak akan pernah sekalipun kita dihinakan karena mengarahkan, membimbing dan memotivasi bawahan kita untuk berkembang.
Tetapi justru sebaliknya, Allah akan memberi jaminan kemuliaan dan jaminan tambahan rezeki. Jika kita ikhlas melakukan segalanya demi orang lain...

Bagi kita yang saat ini fakir, baik fakir harta, fakir kekuasaan maupun fakir kepercayaan. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Allah akan menjamin setiap makhluk-Nya. Jangan pernah merasa wawas akan rizki keturunan kita. Allah akan menjamin kehidupan setiap makhluknya. Kewajiban kita hanya berusaha berbuat yang terbaik. Dengan kasih dan ketulusan memberikan yang terbaik. Allah akan membalasnya lebih dari apa yang pernah kita berikan kepada mereka.
Serahkanlah semua persoalan kepada Allah. Ia pasti akan menjamin kehidupan kita. Allah maha mengetahui, maha menguasai dan maha adil atas segala sesuatu. Jangan takut dengan keputusan makhluk. Karena mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin Allah swt. Hanya Allah lah tempat kembali, berlindung dan memohon pertolongan. Ia adalah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong. Wallahua’lamubishshawab.

0 comments: