Sponsor Links

Tuesday, April 13, 2010

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Sebuah karya sastra memiliki fungsi didaktik, mampu memberikan pengajaran kepada pembacanya. Oleh karena itu, karya sastra memiliki visi menggugah atau menyadarkan pembaca akan posisi suatu golongan. Fungsi formatif tersebut terdapat di dalam nilai-nilai yang tersirat di dalam setiap fenomena literer yang ada di dalam karya sastra. Setiap kejadian atau setiap persoalan yang digambarkan di dalam karya sastra memiliki makna yang dapat dikaitkan dengan persoalan-persoalan hidup yang ada di dalam masyarakat.
Persoalan-persoalan yang digambarkan di dalam karya sastra bisa berkaitan dengan persoalan seseorang secara individu, maupun berkaitan dengan persoalan sosial secara luas. Persoalan yang berkaitan dengan persoalan individu umumnya bersifat psikologis, sedangkan yang berkaitan dengan masalah sosial umumnya berkaitan dengan persoalan politis, seperti yang terlihat di dalam persolan kemiskinan, kejahatan, perampasan hak asasi, dan lain sebagainya. Dengan demikian keberadaan tema-tema yang berkaitan dengan persoalan sosial dengan serta merta menunjukan bahwa karya sastra berfungsi memberi kesadaran akan posisi atau menggugah kesadaran para pembacanya akan kehidupan manusia.
Drama Man and Superman merupakan salah satu contoh karya sastra yang menggambarkan persoalan persoalan politis. Meskipun yang digambarkan dalam drama ini persoalan sebuah keluarga, namun dapat diinterpretasikan sebagai persoalan politik. Jika dipetakan, persoalan yang ada di dalam drama ini didominasi oleh persoalan posisi perempuan, pranata sosial, dan pemerintahan. Masing-masing pokok pemikiran tersebut diramu menjadi sebuah gambaran dinamika sosial yang menarik.
Dinamika kehidupan sosial masyarakat tidak akan pernah lepas dari kondisi perang kepentingan antarindividu dalam masyarakat. Secara langsung maupun tidak, akan terjadi ketegangan-ketegangan antar individu maupun antarkelas atau golongan sosial yang diakibatkan oleh adanya perbedaan kepentingan. Kondisi tersebut tidak bisa dihindari dalam setiap level atau setiap tatanan kehidupan sosial masyarakat.
Konflik internal masyarakat diminimalisir dengan cara memberi perlakuan yang adil terhadap semua lapisan masyarakat. Para pemimpin negara tidak boleh memihak salah satu golongan yang akan menimbulkan kecemburuan sosial. Negara (pemerintah) memiliki peranan penting di dalam menjaga stabilitas kehidupan sosial masyarakat. Jika ada ketimpangan atau ketidakadilan dalam mengayomi masyarakat, maka akan terjadi konflik sosial yang dipicu oleh ketidakadilan tersebut.
Penghapusan hak individu adalah sebuah kemustahilan dalam kehidupan manusia. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki hak-hak yang harus ditunaikan secara pribadi. Dengan demikian, negara memiliki peran mengatur dan mengendalikan kepentingan individu, agar hak-hak individu tidak dirampas oleh orang lain. Semua persoalan dibicarakan dan diselesaikan berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan kepentingan bersama, sehingga fungsi negara adalah membuat undang-undang yang mengatur ketertiban dan kedamaian masyarakat di wilayah kekuasaannya.
Selain negara, agama memiliki peran di dalam mengendalikan individu-individu. Agama berperan sebagai pengendali atau pengawas melekat setiap orang dalam suatu komunitas. Dengan agama orang akan memahami hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. Agama dapat mendorong suatu komunitas untuk melakukan atau mempertahankan kebaikan. Oleh karena itu jika agama dihapuskan dalam kehidupan masyarakat, maka akan berakibat kehancuran bagi masyarakat.
Terjadinya pembelotan ataupun huru-hara yang dilakukan sekelompok orang merupakan akibat dari ketimpangan yang dilakukan oleh pemerintah, sebagaimana perlakuan pemerintah yang hanya menguntungkan kaum industrialis pada zaman pemerintahan Victoria. Akibatnya, terjadi pemogokan kaum pekerja di jawatan kereta api. Taff Vail Railway Company merupakan sebuah kejadian dimana para gabungan serikat buruh kereta api dituntut ganti rugi sebesar £23.000 karena pemogokan yang dilakukan telah merugikan perusahaan kereta api.
Drama Man and Superman mampu memberikan kesadaran mengenai penyebab terjadinya konflik antargolongan. Selain persoalan ekonomi, ternyata terjadinya kesenjangan juga diakibatkan oleh adanya dominasi ideologi politis, yaitu hegemoni yang berkaitan dengan dominasi ide-ide. Adanya dominasi kaum laki-laki terhadap kaum perempuan disebabkan oleh kekalahan kaum perempuan di dalam menguasai wacana atau ide-ide di dalam masyarakat. Demikian juga dengan apa yang terjadi di dalam pemerintahan, dimana raja atau penguasa dianggap sebagai wakil Tuhan, maka tidak ada seorang pun yang berani menolak atau membangkang terhadap perintah raja. Wacana mengenai kesucian dan kekuatan raja tidak bisa disangsikan telah menguasai pikiran seluruh rakyat Inggris.
Hegemoni atau dominasi pemerintah terhadap rakyat dilegitimasi oleh undang-undang yang dibuat pemerintah. Dengan demikian, apapun yang dilakukan oleh pemeritah seolah-olah benar, meskipun bisa saja apa yang dilakukan oleh pemerintah tersebut atas dasar kepentingan golongan yang sejalan dengan gagasan penguasa. Bahkan sering tindakan pemerintah yang mewujudkan kepentingan rakyat, tidak lain hanya strategi untuk melanggengkan kekuasaannya belaka. Program-program yang ditawarkan sekedar menyejukan hati rakyat agar tidak melakukan anarkhisme, sehingga kekuasaan tidak diganggu.
Dominasi suatu kelompok atas kelompok lain sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh dominasi ide-ide (ideologi politis). Hubungan antarmanusia, dimana komunikasi menjadi satu-satunya kunci di dalam menjalin hubungan dengan sesama, menjadikan ide-ide berperan penting di dalam mempengaruhi seseorang. Untuk itu isu-isu mengenai hegemoni bukan hanya terjadi mengenai dua persoalan tersebut di atas, tetapi yang paling dekat dengan kita adalah isu mengenai dominasi orang tua terhadap anak (kaum muda). Persoalan ini muncul karena adanya ketimpangan penguasaan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki kaum tua dibandingkan dengan kaum muda. Dengan kata lain, pertentangan antara kaum tua dengan kaum muda berkaitan dengan pertentangan hegemoni intelektual. Golongan tua yang dianggap lebih berpengalaman selalu merasa lebih berhak, lebih bijaksana, dan bahkan lebih segala-galanya dibandingkan dengan golongan muda.
Kesadaran seperti tersebut di atas menggugah para pembaca Man and Superman bahwa sesungguhnya yang paling berpengaruh terhadap dinamika kehidupan sosial masyarakat adalah ide-ide. Hegemoni atau dominasi suatu golongan terhadap golongan lain tidak akan pernah terjadi jika tidak ada yang mendominasi secara ideologis. Dalam konteks ini, setiap orang atau setiap golongan merasa penting menguasai pengetahuan. Pengetahuan atau ilmu adalah sarana perjuangan ideologis yang sangat efektif untuk membebaskan diri dari “perbudakan” oleh orang lain atau golongan lain.
Akhirnya mudah-mudahan penelitian ini dapat menyadarkan kita bahwa pengetahuan sangat penting bagi kehidupan manusia. Harkat dan martabat seseorang bukan ditentukan dengan harta kekayaan, tetapi juga ditentukan oleh pengetahuan. Pengetahuan memberikan kesadaran kepada kita akan makna kemerdekaan di dalam kehidupan ini.

4.2 Saran
Setelah memahami drama Man and Superman, ternyata kita mendapatkan begitu banyak pelajaran moral dari karya sastra tersebut. Meskipun drama ini ditulis oleh seorang sastrawan yang bukan berasal dari negara kita, tetapi nilai-nilai moral yang terdapat di dalamnya sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, memiliki nilai universal (dari suatu karya sastra), sehingga nilai-nilai didaktiknya dapat diaplikasikan dimana saja.
Untuk itu, agar bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri, haruslah memperbanyak pemahaman akan nilai-nilai dari luar negeri, supaya khasanah pemahaman kita akan kehidupan bertambah, dengan demikian kedewasaan dan kekuatan ideologi kita akan semakin menguat. Karya sastra ini merupakan bagian sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang agar nilai-nilai yang terdapat di dalam karya drama ini tidak ditinggal begitu saja.
Mudah-mudahan penelitian yang dilakukan ini menjadi motivasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya sehingga wawasan dan logika pemikiran kita menjadi terbuka. Dengan demikian, bangsa kita akan mejadi bangsa yang berwawasan luas dan tidak tertutup dengan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting bagi kebersamaan kita.

Alhamdulillah...!

0 comments: